Saturday 18 June 2016

Ketika Anak Melirik Game

Wuaah, udah lama banget kita gak jumpa ya readers. Setelah sekian lama berhibernasi, akhirnya ini postingan pertamaku di tahun 2016 ini.
Hiks, maaf sibuk banget sama kerjaan plus anak juga suami. Apalagi Bila makin besar, manjanya pun makin menjadi. Hadeeehh...

Sekarang Bila lagi demam main PS 2 nih. Saking semangatnya tiap aku pulang kerja, dia langsung minta PS nya. Buatku sih it's okay selama waktu bermainnya gak lama, apalagi Bila ini sekedar pegang stick doang (aslinya Bundanya yang main, wuahahaha).
Biarpun Bila belum bisa main PS (tapi heboh banget pegang stick PS), the fact is Bila sudah mahir main game di android. The power of a kid this century >.< Game yang dimainkan Bila di android adalah Lego, Virtual Pet, Belajar Warna, Cake Maker juga Baby Care.

Nabila, Sahara, Izan asyik main PS


Memang saat ini lagi kisruh masalah game yang diblokir pemerintah Indonesia karena memberikan dampak buruk untuk anak. Tapi apa readers tahu kalau game itu gak selamanya buruk loh. Tidak semua game berdampak negatif.

Game juga bisa membantu meningkatkan daya ingat anak, kemampuan analisa juga kreativitas (otak kanan). Misalnya permainan tetris, lego, mewarnai, kubik dan permainan asah otak lainnya.
Sedangkan game yang mengandung kekerasan dan unsur seksual jelas game yang berbahaya, bahkan menurunkan kinerja otak dan sifat empati anak.

Sebagai orang tua sudah menjadi kewajiban kita memberikan yang terbaik tanpa mendoktrin dengan keras yang justru akan membuat anak semakin melawan. Layaknya sahabat, kita pun harus mengikuti alur anak lalu membimbingnya dengan tenang sehingga anak menjadi lebih nyaman terbuka dengan kita.

Yupz readers, sekian dulu postingan pertamaku di tahun ini. Semoga kita bisa menjadi orang tua yang terbaik untuk membimbing anak kita. Aamiin.

No comments: